Setelah beberapa hari lalu saya melakukan postingan pertama di blog ini sebagai sebuah salam perkenalan saya, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam sebuah tes pekerjaan. Setelah Juni 2015 lalu saya dinyatakan lulus dari program studi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja UNS, maka tentunya sebagai fresh graduate saya melakukan upaya agar ilmu dan pendidikan saya tidak berhenti sampai pada tahap ini saja. Layaknya kebanyakan lulusan lain, ada 3 opsi yang akan disodorkan kepada para lulusan yang baru selesai kuliah. Yakni bekerja atau berwirausaha.
Sebenarnya minat dalam diri mendorong untuk berwirausaha di bidang internet marketing, namun karena untuk berwirausaha butuh modal waktu, tenaga dan biaya serta paling utama ridho orang tua. Ya mau tidak mau, menjadi seorang job finder adalah jawaban awal. Ya, tentunya dengan perkiraan mencari pekerjaan yang nantinya bisa disambi dengan berbisnis setelah pulang kantor. Nanti pasti juga ada waktunya jika sudah tiba saatnya.
Setelah mencari-cari info lowongan kerja lalu nyepam CV dan Application Letter di berbagai tempat baik lewat e-mail hrd, portal lowongan kerja dan lowongan kerja BUMN serta web-web perusahaan yang membuka vakansi alhasil dipanggil juga oleh salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk melakukan tes, karena dari hasil pendaftaran kemarin, CV dan segala persyaratan yang dibutuhkan ternyata dinyatakan lolos oleh perusahaan tersebut dalam hal administrasi. Tapi, saya harus siap dengan segala konsekuensi karena lowongan kerja BUMN ini hanya mencari satu kandidat untuk jurusan saya dari seluruh Indonesia, dan saya harus berpasrah total untuk itu. Untuk jurusan saya, pembukaan tes dilakukan di dua tempat, Cilegon (kota Perusahaan BUMN ini) dan Yogyakarta (kota terdekat dari rumah saya). Teman-teman mungkin sudah ada yang tahu BUMN apakah ini?hehe. Di Yogyakarta, untuk jurusan saya ada 10 orang pendaftar sedangkan di Cilegon 15 orang.
Alhasil, sesuai lokasi tes yang saya pilih yakni Yogyakarta akhirnya tanggal 3 Agustus saya berangkat dari rumah saya di Sukoharjo (Jawa Tengah) sampai Yogyakarta dengan motor, tesnya tanggal 4-5 Agustus. Setelah ketemu tempat tesnya, saya mencari tempat penginapan yang paling dekat dan paling murah (prinsip ekonomis harus dipakai dong..hehe). Ternyata di tempat tes tersebut ada penginapan yang bisa disewa dengan harga Rp 100.000,00 per malam. Saya ambil lah sudah.
Keesokan harinya saya tes bersama ratusan kandidat lain sesuai bidang masing-masing. Dan tes tahap 1 pun dimulai.
Tes tahap 1 merupakan tes psikologi dan psikotest yang mana dalam tes ini cukup menguras konsentrasi, kalau tidak salah dari jam 8.00 WIB sampai jam 13.00 WIB. Soal psikologi dari konsultan rekruitmen dan dari internal BUMN itu sendiri. Setelah test dari pihak perusahaan memberikan kami makan siang dan snack.
Nb : Untuk detail-detail khusus tes nya inshaallah akan saya bahas di postingan khusus tentang nanti.
Pukul 14.00 WIB pengumuman dan Alhamdulillah nama saya tertera dalam list yang lolos tes psikologi dan psikotest. Lanjut ke tes tahap 2, kali ini para peserta dihadapkan pada tes kemampuan bahasa inggris dan tentunya tes TOEFL menjadi kado kami. Setelah waktu pengerjaan berakhir, kami ditata berdasarkan jurusan masing-masing. Dan untuk jurusan Hiperkes/K3 ternyata ada 2 orang, yakni saya dan satu lagi lulusan D3 K3 dari universitas negeri di semarang. Tujuan penataan tersebut ialah untuk menghadapi job test, sesuai masing-masing bidang.
Untuk bidang saya (Hiperkes/K3), terdapat 5 soal uraian yang didominasi soal Higiene Perusahaan, Ergonomi dan Promosi Kesehatan. Jujur saat itu saya pasrah, karena mata kuliah ini tidak begitu saya kuasai karena selama saya kuliah saya lebih tertarik mempelajari safety/keselamatan kerja. Dan hal ini menjadi penyadaran bagi saya untuk tidak meremehkan sebagian mata kuliah dan mengutamakan mata kuliah/ilmu tertentu. Karena ternyata semua ilmu itu penting.
Dengan segala kepasrahan, saya isi semua jawaban dengan hal-hal yang saya ketahui. Saya tidak peduli apakah itu lolos atau tidak, tahu saya hanyalah yang penting kertasnya penuh jawaban.
Waktupun berlalu, lembar jawab harus segera dikumpulkan. Para panitia menutup tes dan mengumumkan bahwa hasil tes bisa dilihat di website mereka pada pukul 22.00 WIB malam itu.
Dan bagaimana kisah cerita ini selanjutnya?
Inshaallah akan saya tulis pada Kepasrahan Menunggu Hasil Tes Lowongan Kerja BUMN (Part 2)
Wassalamu'alaykum wr.wb
0 comments:
Post a Comment